CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, June 21, 2009

TANGISAN MENGIRINGI PERPISAHAN

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
TANGISAN MENGIRINGI PERPISAHAN

Posted by Al Haudhie

Buatlah kawan dengan siapa saja asalkan bertujuan untuk memperbaiki hubungan silaturahim serta mendekatkan diri kepada Allah.

Bersabar dalam pergaulan suatu kebajikan. Berusaha memperbaiki akhlak kawan satu kebajikan yang lain.

Mencari kawan mudah tetapi mencari kawan yang seia dan sekata amat sukar.

Perbaiki hubungan sesama manusia (hablum-minan-nas) di samping perbaiki hubungan dengan Allah (hablum-mina-Allah).

Dua sahabat yang menangis lantaran berpisah kerana Allah akan dinaungi Arasy pada hari yang tiada naungan kecuali naungannya.

Jangan mamandang keji terhadap seseorang kerana akhlaknya tapi bersimpatilah di samping cuba untuk mengubah kelakuannya

Berusaha dalam dakwah adalah tanggungjawab kita tetapi pemberian taufiq dan hidayat adalah di tangan Allah.

Berkawan dengan orang yang jahat akhlak adalah sebagai satu cara untuk menguji diri sejauh mana kesabaran dan kesediaan kita untuk memaafkannya.

Friday, June 19, 2009

Hati ku

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

PANDANGANKU TENTANG HATI

Hati, sebut je hati pasti kita semua tahu, ia satu gumpalan darah dalam jasad manusia, tapi tahukah kita betapa hati merupakan satu organ yang paling penting yang diciptakanNYA? Dari segi ilmu sainsnya ia berperanan sebagai kilang darah untuk dialirkan ke seluruh anggota badan, ini semua berbentuk fizikal lahiriah…tapi tahukah kita sebagai muslim peranan hati dari segi rohaniahnya? Ia dipanggil (IMAN).

Maha hebat kuasa Allah, aku mohon perlindungan dariMU daripada syaitan laknatullah dan manusia2 yang menjadi tenteranya. Iman, apa itu iman? Iman ialah membenar dengan hati, dizahirkan dengan lisan dan amalan (yakin). "TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD PESURUH ALLAH” hazihi afdholulkalimah yang mesti. Kita tahu dan YAKIN! Iman terdiri daripada enam tiang utama : (1)Beriman kepada Allah (2)Beriman kepada malaikat (3)Beriman kepada kitab(4)Beriman kepada rasul(5)Beriman kepada hari perhitungan(6)Beriman kepada qada' dan qadar.

Maha hebat kuasa Allah mengatasi kuasa-kuasa manusia, hanya kepadaNYA tempat kita berserah.Hmmm…..Bagaimana nak jaga hati? Apa punca hati mati? bagaimana nak bersihkan hati yang telah kotor? Dan pelbagai lagi persoalan yang timbul tatkala kesedaran mula menyelimuti kita .Aku tak terkecuali terlepas daripada semua ini, bila diingat semula memang banyak dosa yang dah aku lakukan, hati yang pada asalnya bersifat fitrah(putih bersih lagi suci dari titik2 hitam)menjadi kelabu sedikit demi sedikit lantaran debu dosa yang dilakukan.

Maha suci Allah daripada segala kekotoran,aku mohon agar dibersihkan hatiku. Aku lemparkan pandanganku kelangit, kutengok sekeliling, sayunya kurasa, hatiku mula berbicara, inilah bahasa hati, sayu, sedih, gembira, marah, semuanya..aku tersenyum…

Ya Allah…indahnya ciptaanMU, tiba-tiba aku dikejutkan dengan dua ekor burung gagak yang sedang berebut-berebut makanan, aku cuba perhatikan…kwakk3…kwak…menjerit……kerana kesakitan, berdarah...menggelupur…kesiannya… kenapa perkara ini berlaku? pergaduhan yang hanya disebabkan makanan sehingga membawa kepada kematian, aku berasa geram dengan gagak yang membunuh kawannya sendiri,hmmm….bila difikirkan semula,ya inilah perasaan belas kasihan yang ada pada hati yang masih berfungsi atau hidup, Maha hebat Allah yang menciptanya, aku cuba bayangkan jika semua hati manusia didunia ini hidup dan berfungsi ,perkara seumpama burung gagak tadi tak mungkin berlaku,hmmmm…..tapi burung ia berbeza dengan kita,ia tak diberi akal(hati rohaniah),inilah yang membezakan kita dengan mereka.

Titisan air jernih tanpa kusedari menitis, sejuk, ku rasa dipipi, Ya Allah... ampunkan aku…
ampunkan aku…aku takut…aku takut….tak terdaya hatiku saat menghadapMU, ku tadah tangan, paras dagu setulus hati aku pohon…..ya Allah….aku hambaMU yang hina, lindungi jiwaku….lindungi hatiku...aku merasa laju titisan sejuk dipipi…hidupkan hatiku….KAU bersihkan segala kekotoran yang telah melekat, lembutkan kembali hatiku…yaAllah…..(inikah tanda hati kita hidup?)

Kematian Hati

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
kematian hati
Ramai orang tertawa tanpa menyedari sang maut sedang mengintainya. Ramai orang yang bersegera datang ke saf solat - kononnya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang, ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.

Ada yang datang sekadar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan bukan sekadar untuk berhenti hanya pada ilmu.

Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah (terasa banggakah) engkau yang hebat berbicara tentang keheningan senyap disaat rintih istighfar, kecupak air wudhu' pada dinginnya malam, lapar perut karena puasa atau kedalaman munajatmu dalam rakaat-rakaat panjang? Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tidak ada apa-apa.

Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan orang-orang berhati jernih bersangka baik, bahawa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

As-Shiddiq Abu Bakar r.a saja selalu gementar saat dipuji orang! "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia melupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan ada yang menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan merasakan amalnya sangat banyak. Ada juga orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal! Malahan, menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan peribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata!

Dimana kau letakkan dirimu? Sewaktu kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan ketakutan. Sesudah pengalaman dan ilmu semakin bertambah, engkaupun berani tampil waima di hadapan sultan tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat maksiat menggodamu dan engkau menikmatinya?. Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa tangga kedewasaan rohani meninggi.

Rasa malu kepada ALLAH, dimanakah kau kuburkan ia? Di luar sana, rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.

Ini potret negerimu: 228 000 remaja adalah penagih. Daripada 1,500 responden pelajar sekolah menengah, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separuhnya setuju remaja bisa berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan tanpa rela!

Mungkin engkau mulai berfikir, "Biasalah.." bila bermain mata dengan aktivis wanita (sama ada engkau lelaki atau sebaliknya), di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat? Atau bergayut dengan menambah waktu yang tak kau perlukan, sekadar melepas kejenuhan dengan canda gurau jarak jauh..Betapa biasanya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka ketika dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"? Saat engkau muntah melihat laki-laki (pondan) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustazmu yang mengatakan; jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton acting mereka tidak dilaknat? Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti engkau yang paling islami?

Sesudah itu, tinggallah antara engkau dengan dirimu, tidakkah ALLAH ada disana? Sekarang engkau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justeru engkau akan dihadang tentangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari berjabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa. Semua gerak harus ditakar (control) dan maka jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki.

Lupakah engkau, jika tembakanmu ke sasaran meleset 1 milimeter, maka pada permulaan sejauh 300 meter ia belum tersasar walau 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf (penyimpangan) di kalangan awam, sedikit sebanyak karena para elitnya telah salah melangkah terlebih dahulu.

Siapa yang mahu menghormati ummat yang "kiay"nya memberi ratusan ribu kepada seorang perempuan yang beberapa minit sebelum ia setubuhinya di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan mudahnya mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya bergambar rapat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karana kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)?

Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini, kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama? Apa bezanya seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rakan perempuan dalam pergerakan da'wahnya? Akankah kau impikan penghormatan masyarakat awam karena statusmu, lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir? Bila demikian itu,... sekeji apakah kamu ini?

Pernahkah kamu lihat sepasang ibu dan bapa dengan anak remaja mereka. Perhatilah langkah mereka di pasaraya sana. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyaknya membeli produk makanan ringan, semata-mata karena selera "westernnya".

Engkau akan menjadi faqih pendebat yang hebat saat engkau teguk minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku". Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah kamu punya harga diri.

Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai pakaian tenunan bangsa sendiri atau terompah tempatan yang tak berjenama. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini, datang "pemimpin" ummat, ingin mengangkat harga diri dan penghormatan ummat dengan mempamerkan kereta dan rumah mewah, "kedai emas berjalan", juga segudang perhiasan. Saat fatwa dihebahkan, telinga ummat telah tuli oleh dentuman berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku yang kukumpulkan dengan susah payah. Bila aku bosan, aku bisa memanggil penyanyi lain yang kicau merdunya lebih memenuhi seleraku" .

(Tulisan asal: Almarhum KH Rahmat Abdullah (Hero Filem Sang Murobbi)

Kusyuk Solat


Kadang kala untuk mendapat kyusuk ketika solat bukan lah mudah namun solat tetap sah. Untuk mendapatkan kyusuk ketika solat, Sekiranya mampu dan berusaha untuk mampu ketika bacaan ayat ini kusyukkan hati ketika membaca

إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥)


"Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah,
dan kepada Engkaulah sahaja Kami memohon pertolongan."

Bacalah dengan sepenuh tumpuan seiring lafaz dilidah dan maksudnya di hati.

Ketenangan Hati

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ketenangan hati ialah satu perkara yang sangat penting. Tidak mungkin ada seorang manusia walau apa pun latar belakang agama, budaya dan pemikiran yang tidak bersetuju bahawa ketenangan hati dan ketenteraman jiwa ialah satu perkara paling penting bagi seseorang manusia. Mungkin mereka berbeza dari segi cara untuk mencapai ketenangan hati, ketenteraman jiwa dan keheningan rohani, tetapi mereka tetap bersetuju bahawa perkara ini adalah satu perkara yang maha kritikal bagi setiap insan.


Keutuhan atau kemantapan emosi berkait rapat dengan keheningan spiritual dan kemantapan minda. Seseorang yang pemikirannya meyakini bahawa dirinya adalah berasal daripada suatu ketidaksengajaan biologi berevolusi daripada monyet kepada manusia, tentunya tidak sama dalam menghadapi kejadian hidup ini dengan seorang yang berkeyakinan bahawa insan adalah ciptaan Tuhan yang paling baik, dan di sana Tuhan tetap berperanan di dalam setiap gerak hukum apa yang berlaku di bumi mahupun di langit.

Dan Tuhan bukan sahaja berurusan dengan manusia, tetapi setiap atom dan molekul yang ada di atas muka bumi ini, antara langit dan bumi ini serta apa yang ada di atas langit yang tujuh ini; semuanya adalah milik mutlak Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi berdasarkan ketetapan ilmu-Nya dan izin-Nya.

Dan seorang yang menjalani hidup dengan hanya melihat bahawa Tuhan ialah Tuhan dan aku ialah aku; sama sekali tidak sama dengan seseorang yang hidup di atas muka bumi ini dengan mengenal Tuhan ialah satu-satunya Tuhan, dan aku ialah hamba ciptaan-Nya; menyelami hakikat rasa hina seorang hamba dijalin dengan rasa mulia menjadi hamba kepada Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Agung. Seseorang yang menyedari bahawa sentiasa ada di sana satu Kudrat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta Yang Sentiasa Berkata, Wahai hamba-Ku, mintalah kepada-Ku, akan Ku penuhi segala permintaan kamu! tentulah tidak sama dengan seseorang yang hanya melihat hidup ini hanyalah antara aku dan kemampuanku!

Seorang anak kecil akan merasa selamat dan tenang apabila berada di sisi ibu dan bapanya. Bukan sekali kita melihat senario seorang kanak-kanak yang menangis kerana terpisah daripada ibu dan bapanya semasa membeli belah di pasaraya. Kenapa? Adakah kerana fizikalnya tercedera? Tentu tidak, tetapi `ketenteraman' dan `ketenangan hatinyalah' yang tercedera. Dan kita dapat lihat bagaimana seorang anak kecil yang menangis kerana lututnya berdarah lantaran jatuh; berhenti menangis hanya kerana si ibu berkata, ``Dah, jangan menangis sikit je tu! Nanti ibu sapukan ubat!'' Adakah dengan berkata demikian, sakit luka yang dirasainya sudah hilang?

Tidak! Sakit luka di lututnya masih terasa, tetapi tangisannya terhenti kerana rasa `sakit' pada jiwa dan emosinya telah pun diubati dan telah hilang diganti dengan rasa tenteram, kerana anak itu yakin, ibunya memahami `penderitaannya' dan ibunya `mampu' mengubati luka di lututnya dengan ubat yang akan disapu nanti. Ini menunjukkan, ketenteraman hati dan ketenangan hidup adalah satu kuasa maha ajaib yang sangat diperlukan dalam hidup seorang manusia. Dan adalah satu hukum serta prinsip alam, seseorang itu akan merasa aman dan tenang apabila mengetahui dan merasa bahawa di sana adanya satu `kuasa' yang mampu mengatasi segala kebimbangan dan rasa terancam yang ada.

Seorang yang genius sekalipun, tanpa kemantapan dan kecemerlangan emosi pasti tidak dapat menggunakan kegeniusan dan ketinggian IQ-nya dengan betul jika jiwanya sentiasa bercelaru dan dan tidak mantap. Kecemerlangan dan kemantapan jiwa inilah yang disebut sebagai EQ. Tetapi seseorang yang mantap EQ-nya, walaupun dia hanya seorang yang buta huruf dan bekerja di sawah bendang, tetapi dengan ketenangan jiwa yang dimilikinya, ia dapat menghadapi hidup dan segala masalah hidup ini dengan penuh ketenangan dan ketertiban.

Malahan, seringkali terlontar daripada patah bicaranya, perkataan-perkataan yang bersifat `teraputik' yang mampu menyegarkan kerengsaan jiwa dan kegersangan emosi.

Kekuatan rohaniah (SQ) akan menjadi penjana EQ yang kental, dan EQ yang ada akan menyempurnakan IQ seseorang walau pada tahap manapun IQ-nya berada. Bukan semua orang dapat menjadi pandai tetapi semua orang boleh menjadi bijaksana. Allah, Tuhan yang telah menciptakan manusia malah seluruh alam ini telah menyatakan sebagai satu prinsip, Bukankah dengan berzikir kepada Allah itu, hati akan menjadi tenang? (Ar-Ra'd: 28).

Berzikir di sini membawa maksud yang luas, iaitu kita dapat menyebut dan mengingat Allah, merasakan kehadiran-Nya dan merasa keagungan-Nya di dalam setiap masa dan keadaan. Mana mungkin seseorang yang melihat Tuhan itu - dengan segala kebesaran dan kekuasaan-Nya - berada begitu hampir dengan dirinya, masih boleh merasa tidak tenteram dan aman?

Mereka yang benar-benar membina kekuatan dan `nur' kerohanian yang jernih, pasti akan mampu merasa ketenangan hidup dan kekentalan serta keharmonian emosi. Tuhan berfirman, Dialah yang menurunkan `sakinah' ke dalam hati orang-orang yang beriman! (Al-Fath: 4). Erti `sakinah' ialah ketenangan yang tetap.

Jika demikian, sudah tentu di dalam apa yang diperintah-Nya itu, ada alat-alat untuk membolehkan kita membawa dan membina ketenangan hati ini, seperti amalan zikrullah, solat, tafakkur, amalan doa, wuduk dan lain-lain lagi. Semoga hati kita tidak `buta' daripada melihat dan merasai kebesaran Allah, Tuhan seru sekalian alam ini. Sesungguhnya Dia-lah Allah, Zat Tunggal Maha Pencipta!

Surat Dua dari kakak ku Sayang

Assalamualaikum wr.wb.wm.
Inilah khabar cerita perkembangan kakakmu.

Adik usah gundah-gulana Allah swt tahu kemampuan mu, bagi kakak ini suatu anugerah Ilmu Allah swt yang besar menolongmu dalam mengenali diri kamu dan seribu satu manusia semata-mata untuk mengenal makrifat Allah swt, maka ada suatu PERTOLONGAN yang TERBESAR tanpa seorang pun yang mengetahui kecuali dirimu, dan Allah swt tidak memberati dirimu kecuali saluran ibarat paip ke jantung darahmu...aduhai kakakku ni berfalsafah tinggi pulak buat Munaliza pening kepala...Adik Ahmad Syarifuddin dan kakak hanya perantaraan manusia yang ditemukan Allah swt kepadamu,maka CINTAIlah dirimu sebagaimana kamu CINTAI Rasulillah saw agar kamu ditempatkan ke dalam para Solihin dan solihat. Sayangku mahukah kamu temu para Ahli Hafiz Al-qur'an di dunia dan akhirat? Insya Allah kita akan dimasukkan kedalam Syurga Firdaus;
"Ahlul Qur'an itu adalah Ahlul-Jannah" jadi kakak dan Syarifuddin ialah warga Al-Qur'an maka adik Munaliza bersyukur kerana Allah sudah masukkan kedalam golongan tersebut. Sebagaimana yang tersebut di dalam Akhir surah Al-fajar;
"Yaa -Ayyatuhannafsul-

Semata-mata menjadikan adik ke dalam golongan ahlil-ilmu dan ahli-ibadah mengekalkan status dan janjiMu semasa kamu kerjakan haji, maaf dik inilah hakikat kita yang perlu kita ketahui, bahwa Allah inginkan dari kita sebaik2 Hamba, maka ini adalah salah satu jaluran
Amal jariah yangmana kita akan tinggalkan di dunia ini,Ingatlah dan syukurlah;

1)Ilmu yang bermenfaat yang ada pada kita.

2)Anak yang Soleh;
Tinggalkan anak-anak soleh(darah daging kita/anak susuan(jika ada) dan anak-anak murid diluar dan di halaqah. Dari mereka juga akan kita perolehi doa-doa dari anak-anak yang solihin dan solehat.

3)Sodaqah jariah atas kemampuan yang kita ada saja(yang penting Ikhlas)walau sedikit saja.
Jika ada simpanan maka zakat harta agar kita tidak menanggong hutang kepada Allah swt dan manusia di dunia.

Inilah kemaslahatan yang kita tak sedari yang Allah swt mahu kita muhasabah/hitung sebelum kita dihitungkan. Inilah Kemalahatan Pertolongan yang Allah swt inginkan dari kita,
Alhamdulillah, kita di SELAMATKAN DAN DIJAGA DENGAN PERIHATINAN dengan saluran ini.

Jika kita tak mampu dalam harta atau tiada maka Ilmu dan anak-anak soleh yang kita telah Jariah kan dan ada peninggalan.
Masya Allah.

Solat dan Doa sebagai tempat yang melapangkan jiwa/fikiran dan kenal untuk menjadi kekasih Allah swt....kalau Munaliza telah berada Syurga Allah swt lambai2lah kakak ya! macam "laila dan Qais"dipadang pasir..he he he ketawalah lagi...Awet mudalah adikku kalau selalu kakak kipas/icon dan gelitik gini...hihihi..

Kakak juga manusia sepertimu sayang...kakak rasa sudah cukup berat tanggong populariti di Singapore ini,tanggongan mu juga kakak rasakan kerana ibubapa kakak dan keluarga kakak pun golongan orang yang popular yang penuh ranjau-duri, dan ancaman kafirun kerana mempertahankan Hak Ummat Islam di sini, kakak sedang diduga yang terberat juga serupamu, cuma kakak berada di negara kafir Dik...sama-sama lah kita berganding bahu sebagai Pejuang Allah swt.

Kakak yakin Kita Boleh memegang Anugerah dan Amanah ini selagi kita masih berganding bahu sesama Islam dan bergantung kepada Allah swt dan doa syafaat dari Rasulillah saw.

Semoga kita mendapat KEREDHAAN ALLAH SWT dan dimasukkan KE DALAM SYURGA ALLAH SWT perantaraannya adalah Suami yang mendampingi kita dan ingatan bakti serta doa sebagai anak yang soleh kepada kedua ibubapa kita yang hidup dan yang mati.

Tenangkanlah dirimu sayang...
Ahmad Syarifuddin Ibrahim dan kakak sebagai saluran saja(Perantaraan dari Allah swt)untuk kamu Menjadi Insan Istimewa dan Allah ingin mengangkat Derajatmu itu saja....

Mungkin ini salah satunya yang Allah swt telah makbulkan doa kakak kepadamu....(semasa kakak mahu temumu di Hospital)buat kali pertama kita sambung ukhuwah...

Wahai Adikku Munaliza anak bapak Ismail(Beruntung ibubapanya mendapatkan anak Solehah ini)!!!

Ingatlah ;
Ujian/dugaan dan cobaan itu semua ibarat examination yang Allah swt mahukan dari kita tahu, sejauhmana kita mampu mengharungi kemudi sampan hidup untuk menjadi insan yang Sukses dalam hidup ini...

Yok sama-sama kita menuju SIJIL DIPLOMA ALLAH swt.(TAQWA)!Buktikan pada diri sendiri;(Free of charge)hanya mematuhi ayat-ayat Allah swt saja;

Semoga kita diberikan kekuatan Zahir dan Bathin..

Kakak ucapkan Tertima kasih dan berharap Munaliza sudilah bersikap terbuka begini kepada kakak sebagai teman "Pens-pall" mengekalkan sahabat pejuang sebagaimana sahabat-sahabat nabi2 dulu dan seumpama Imam Bukhari+Imam Syafi'e dll.semata-mata untuk ukhuwah fil-Jihad fil- Islam....


Ini satu kejutan bagi kakak dan untuk pengetahuan Munaliza agar kita terhindar dari prasangka buruk ya! kakak pun kurang faham apa yang dimaksudkan ayat yang dibawah ini;
Buat pengetahuan Munaliza kakak tak dapat masuk lagi ke halaqah kerana papan hadapan mengatakan;

(Bandwidth Limit Exceeded

The server is temporarily unable to service your request due to the site owner reaching his/her bandwidth limit. Please try again later. )

Tidak mengapa jika itu sebagai penjagaan asalkan halaqah selamat dan dirimu pun aman dari gangguan yang mendatang, cuma kakak rasa rugilah...tu saja=hanya kecil saja perasaan tu...tak besar effeknya...namun hubungan kita kekal di Email ini,Insya Allah.

Kakak hanya inginkan Senyuman di Wajahmu dan kebaikan jasa ilmu yang Ikhlas saja.
Rezki ditangan Allah swt yang maha Mengetahui dan ditetapkan.
Selamat maju-jaya.
Wassalam.

Balasan Surat Satu kakak ku sayang

Wa'alaikum salam wbt,

Kakak ku sayang apa khabarnya?

Sungguh riang hati ini, menerima berita dari kakak ku ini...
Semoga kakak ku ini juga sentiasa di dalam limpahan rahmat Allah SWT.
Amanah yang saya pikul ini berat kak. Kepercayaan yang diberikan itu satu anugerah. Allah mahu melihat adakah hambanya ini mampu memikul atau tidak.

Ingatkah kakak surah Al-Baqarah ayat 286.
"Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Dia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya dan dia juga
menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir." (286)


Berpegang ayat ini lah maka saya terima amanah ini, tanggung jawap ini,
dan
kepercayaan Al-Fadhil Ustaz
Ahmad Syarifuddin IbrahimAl-Hafiz.

Banyak dugaan yang saya hadapi sebaik saya terima amanah ini.
Setiap di tahajud saya berdoa moga Allah mudahkan urusan saya, saya menangis. Saya mohon Allah pelihara Halaqah yang kini menjadi medan saya berdakwah. Jalan ini sahaja yang saya mampu lakukan sekarang ini,kakak ku sayang.

Semoga kata semangat kakak, doa kakak menjadi tunjang untuk saya terus berada di sini. Semoga silaturahim antara kita hingga ke akhirat di dalam rahmat dan redhaNYA.

Surat Satu Dari kakak ku sayang

Assalamualaikum wr.wb

Wahai adikku yang baru disayang aduhai kakak mu jadi melayang,hmm...macam baru
jatuh cinta anak2 muda-mudi ya!tak pa lah tak salah pun, Islam memang galakan berkasih-sayang kan?

Tahniah dan
Terima kasih,
hanya kakak tak dapat menemanimu sepenuh masa di forum ni,namun kakak tetap berlatar-belakang (fedback/backing)menjaga keutuhan Islam dihatimu...hei tol ke kak ni ooi..aah ni dalam PM jer kakak cakap camni di luar eee tau tau ada batasnya..jaga kemaslahatan. Kita sbg orangtua2, kemaslahatan dan keutuhan etika/moral(akhlak)...
kakak yakin apa yang ada dalam hati dan mindamu adalah citarasa yang sama.


Sebagai kakak ; kakak ingatkan buatlah dan yakin atas ada kelebihan dan ilmu kurniaan
Allah swt seada yang Munaliza mampu,maka munajat/bersolawat dan tawakkal kepada Allah swt. Sayangilah dirimu/suami dan anak2 kandungmu sepenuhnya kerana mereka asasi amanah Allah yang wajib dengan penuh IKhlas dan sunnah Rasulillah saw,selain itu fardhu kifayah sebagai jariah...wajib dirimu jaga kesihatan dan keutuhan ilmu tingkatkan Iman...

Aduhai adikku! kakak dah jadi mak-nenek celotehkan mu pulak..Maafkan kakak,hanya ini saja yang kakak mampu perteguhkan
Jihad dan perjuangan mu,

Buat pengetahuan mu kakak tak boleh buka selalu di sini berjaga2 dari Virus, kerana kami mesti banyak interaksi sosial dgn kafiruun di Singapore, sudah tentu lah bauran virus akan tercetus.Mungkin juga yang lalu tu dari kakak kerana virus tu mau ke kakak secara kebetulan kakak sedang di halaqah, lama2 jadi ianya terkena juga..Nauzubillah min zalik...Amat Sedihnya hati kakak....Maaf..Maaf...Maafkan kakak...

Dan mungkin juga In box antara forumer punya inbox penuh dan banyak webside blog yang buatkan berat...sebab setiap webside dan pc kita ada batasan MB/Gb yang terbatas...
itu juga buat software kita tak kuat pertahankan sebanyak itu,dan akibat lemah..dan perkara tak disangka dan diingini berlaku...Ini Hipotesa/analisa kakak saja...
Munaliza buat penyelidikan
jika benar maka berjagalah ,
jika tidak itu hanya segelintir Ilmu dari kakak yang sering berlaku pada kakak...kerana kita berbeza negara dan keadaan yang menangani.

Oklah kakak harap terapkan
Jati diriMu seadanya dan mampu yang ada pada dirimu usah dipaksa selain dari yang luar dari kemampuanmu, Sayangilah Allah swt dan sunnah Rasulillah saw diamalkan lebih dari yang lain, maka apa2pun solat munajat/hajat/istikharah dan solawat(syafaat nabi muhammad saw). Nasihat Sayang dari kakak tak terangkat dan boleh dibuang..hahaha...rindu plak dah lama tak gurau begini...Di PM jer!!!

Sambutlah salam ukhuwahfillah.
Bertemu kita kerana Allah swt dan berpisah kita kerana Allah swt jua.
Semoga Allah Redhoi ukhuwah ini...

HATI YANG HIDUP

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Hati yang Hidup
Allah tidak memandang kepada kekayaan , kecantikan dan kepintaran kita dalam melakukan sesuatu perkara tanpa disertai niat yang lahir dari hati yang benar-benar ikhlas . Semua manusia mampu berbicara mengenai hati tetapi tidak mampu memelihara dan mengawal ia daripada sifat-sifat yang kotor seperti amarah, hasad, benci,takabbur, riak dan ujub.

Malah rupa sahaja yang cantik tetapi hati gelap dirasuki syaitan dan nafsu. Ego untuk menerima teguran , berbangga dengan kepetahan bercakap di khalayak ramai tanpa mempraktikkan apa yang disampaikan, mengatakan diri sahaja yang betul , merasa diri hebat daripada orang lain, memandang orang lain dengan pandangan hina, itulah antara penyakit hati yang mewarnai kehidupan umat Islam hari ini.

Semua ujian hati ini akan lebih teruji pada insan-insan yang bekerja untuk Islam. Mereka yang faqih dengan ajaran Islam, yang selalu berpesan pada kebenaran. Ia tidak pernah disedari sebati di dalam jiwa kita, terpalit seperti terpalitnya najis di kain putih yang sebelumnya tidak pernah dikotori. Air mata yang insaf tidak mampu membersihkannya kerana hati sering mentaati bisikan mungkar yang mengajak mengulanginya.

Hati yang sedar berbeza daripada hati yang lalai.Hati yang sedar sentiasa menginsafi akan hakikat kejadiannya pada masa orang lain tidak menyedarinya. Hati ini faham bahawa ia dijadikan untuk mengabdikan diri kepada Allah swt sahaja.Taat dan patuh kepada segala perintah tanpa soal atau merasa keberatan.Hati yang sedar ini juga insaf bahawa ia akan kembali kepada Allah dan dipersoalkan tentang segala apa yang telah dilakukan di dunia.

Hati yang sedar yakin dan benar-benar beriman kepada Allah swt . Hati yang sedar adalah hati yang gementar terhadap kekuatan Allah , hati yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta rukun iman yang lain, dan rela mengorbankan segala jiwa dan raga untuk perjuangan Islam. Imannya sentiasa menjadi pemancar untuk setiap amalannya. Apa jua yang dilakukannya hanyalah untuk mendapat keredhaanNya. Sentiasa terbayang akan janji-janji Allah dibenaknya yang tidak terpaut dengan dunia dan takut dengan siksaan Allah kelak.

Hati yang lalai membenci dan menentang kebenaran.Redha bersama kebathilan yang ada walaupun mengecapi nikmat Allah tanpa bersyukur. Hati yang sedar akan sering menjaga sahsiah dan akhlaknya. Mudah mengukir senyuman dan memberi salam, menghormati dan meraikan sahabat ketika bercakap. Hati yang sedar akan sering bermunajat dengan Allah di malam hari ketika manusia lain sedang nyenyak tidur...

Adeh..

Posted by Hafeiz Suhaimi
Semalaman aku penat gila. On-call semalam memang mencabar. Sampai pukul 5 pagi pun aku tak dapat tidur lagi. Selalunya dalam pukul 2 pagi tu dah dapat tidur dah, ini pukul 2 tu aku masih sibuk resusciate patient dekat RedZone Jabatan Kecemasan.

Semenjak akhir-akhir ini mood aku tak berapa nak stabil. Aku banyak fikir itu dan ini. Sampaikan kadang-kadang aku rasa takde benda yg aku tak jadikan isu untuk aku fikirkan. Penat balik kerja, duduk di rumah tak larat nak tidur. Huhu.

17 hb aritu aku ada dapat mesej dari seseorang yg aku kenal melalui Halaqah.net. Sepatutnya aku tak kenali dia, tetapi takdir menentukan aku diperkenalkan dengan dia. Mesejnya ringkas. Dia mohon maaf atas segalanya semasa kami kenal di Halaqah.

Aku bukanlah insan yg pendendam. Aku boleh maafkan orang yg secara terbuka memohon maaf. Tapi, kemaafan itu tak bermakna aku akan kembali seperti dulu. Hati aku dah tawar. Silaturrahm sebagai saudara seagama itu masih ada aku rasakan, tapi untuk kembali mesra macam dulu semasa di Halaqah tu aku rasa mengambil masa yg sangat lama. Aku tak membenci.

Oleh itu, aku maafkan dia. Tapi biarlah aku dengan kehidupan aku dan dia yg pernah bergelar 'bonda' itu membawa haluannya semahunya dia. Aku sudah berpatah arang, berkerat rotan...

Wednesday, June 17, 2009

Sayonara

Posted by Hafeiz Suhaimi
Semalam yg telah berlalu, mencatatkan sejarah tersendiri. Ketika aku sedang sibuk melakukan tugas harianku dan tugasan on-call, berakhirlah sudah perjuanganku di dalam arena forum. Akaunku di forum Halaqah.net akhirnya aku tamatkan dan mendapat kelulusan Admin. Banyak sekali kenangan indah dan pahit yg aku lalui selama berforum di sana semenjak 31 May 2007.

Aku memulakan langkahku menjenguk ke Halaqah ketika itu atas ajakan seorang penulis novel yg turut menjadi ahli awal forum tersebut iaitu Diya Nordin. Semenjak itu, hari-hari aku terbahagi kepada dua ketika online. Aku akan berada di Ukhwah.com dan Halaqah.net.

Kehadiranku mendapat kepercayaan dari Admin asal Halaqah sehinggakan aku dilantik menjadi moderator. Dengan kepercayaan dan amanah dari Admin asal Halaqah itulah aku menjalankan tugasku dengan memantau forum. Ingatan dari Admin asal adalah jika ada di kalangan moderator yg merasakan tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, maka mereka diminta untuk mengundurkan diri.

Setelah itu, aku mendapati bahawa aku tidak mampu lagi untuk meneruskan tugas kerana kurasakan Halaqah telah berubah dari Halaqah yg aku kenali dulu. Teguran serta kritikanku sudah tidak diterima lagi di sana. Dan teguran balas dari Admin menyatakan bahawa komen-komen Halaqian yg menyebabkan perpecahan di Halaqah tidak diterima dan akan dibuang.

Maka aku berpendapat aku tidak diperlukan lagi di sana. Oleh itu, sebelum aku dihalau, maka aku mengundurkan diri dari menjadi moderator dan akhirnya aku memadamkan terus sejarah kewujudan aku di sana semalam.



Sayonara

Posted by Hafeiz Suhaimi

Akhirnya saya melepaskan apa yg saya ada pergi. Kerana kedudukan dan jawatan tidak menjamin kita dihargai dan itu telah terbukti. Saya benar-benar kecewa dan terkilan atas apa yg terjadi. Tidak bermakna anda di bawah tidak berhak bersuara. Dan tak bermakna anda di atas berhak menjengkelkan orang lain semudah itu. Saya mendoakan semoga mereka akan sedar jua akhirnya bahawa kalam Allah swt itu Maha Benar selamanya...





Sunday, June 14, 2009

Rasa rendah diri


"Rendah diri, jangan ego. Rendah diri ini wajib, hina diri pula haram."

Bersikap rendah diri adalah satu aset kerana di dalam masyarakat, terutamanya masyarakat tradisional, amat cenderung menghargai orang yang memperlihatkan sifat merendah diri.


Rasa rendah diri timbul karena perasaan negatif yang timbul dari perasaan sendiri misalnya cacat jasmani sehingga merasa tidak normal, tidak sama dengan orang lain, merasa tidak sepadan dengan teman-teman sepergaulan karena pendidikan yang jauh lebih rendah dengan yang lainnya, atau taraf kekayaan yang menjadi ukuran.

Padahal, hampir semua orang mempunyai perasaan rendah diri, tapi kadar penyakit rendah diri ini berbeza satu dengan yang lain dan hasilnyapun akan jauh berbeza dari cara seseorang memeranginya. Maka Napoleon Bonaparte menasihati demikian: "kalau penyakit rendah diri hinggap pada anda, segeralah perangi sekuat tenaga dengan hal-hal positif. Dan sadarilah bahwa tidak satupun mahluk didunia ini yang sempurna. Seperti kata pepatah : tak ada gading yang tak retak".

Perlu disedari bahwa penyakit rendah diri adalah perasaan sendiri, tiada keyakinan dalam diri, takut dipandang bodoh, takut keliru, takut tidak diterima, kurang ini, kurang itu, selalu serba salah dan jadi pendiam (Kurang Pergaulan), Kerena untuk bergaul diperlukan perasaan Percaya Diri yang kuat.

Biasanya didalam diri orang yang merasa rendah diri, sering juga ditemukan potensi yang luar biasa didakam bidang tertentu. Banyak orang yang menjadi jutawan, tokoh dan terkenal karena berjaya menguasai perasaan rendah dirinya.

Dr. William Neaston mengemukakan pendapatnya bahwa: "Banyak orang berpendidikan hebat justru tidak pernah melahirkan ide hebat yang baru atau daya cipta yang baik, sebaliknya orang tertentu yang hanya tamat sekolah menengah, kadang mampu mencapai hasil gemilang, karena daya kreatifitasnya yang tak ternilai". Mereka percaya pada kemampuan diri sendiri dan penuh daya upaya yang aktif.

Hargai diri sendiri


Rasa gelisah , serba tak kena dan mudah panik adalah gejala yang timbul dari rasa kurang yakin diri. Keadaan ini banyak merugikan kita kerana kita telah menghadkan kebolehan diri. Kita dianugerahkan pelbagai kebolehan yang menakjubkan yang membolehkan dan melayakkan diri kita untuk menjadi KHALIFAH DI MUKA BUMI INI. Kita telah mendapat pengiktirafan yang besar dari Allah,dalam Firman:

"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" . (Surah AT-TIN :ayat 4)

Gunung ganang dan bukit bukau pun tidak sanggup untuk menrima tugasan yang hebat ini tetapi kita sanggup menerima amanah dari Allah. Betapa hebatnya Allah menciptakan kita.

Bagaimana menjadikan diri berkeyakinan.

Terima diri kita sepenuhnya – Diri kita adalah unik dan terlalu istimewa. Tidak ada dua orang yang benar-benar serupa dengaan kita sampai bila-bila pun . Biar bagaimana pun diri kita dari aspek fizikal misalnya , kita perlu menerimanya dengan penuh kesyukuran dan merasakan betapa hebatnya anugerah Allah pada kita. Tenaga emosi yang positif ini akan dijanakan menjadikan kita rasa sayang, hormat dan menghargai diri kita. Bagaimana orang lain ingin menghargai dan menghormati kita jika kita sendiri tidak pernah untuk menghormati diri sendiri. Apabila kita menerima diri kita secara totalnya segala kelengkapan yang kita ada terutama jiwa kita, minda sedar dan minda bawah sedar kita akan dengan senang hati berkhidmat pada kita dengan sepenuh hati dan akan menjadi pekerja setia pada kita. Jika sebaliknya mereka akan menjadi musuh pada diri kita dan akan membawa kesulitan pada kita. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri."
(Surah YUNUS:ayat 44)


Aku Hargai Silaturahim ini

Kepada Dr Meow,

Ini lah luahan hati seorang ibu. Ibu yang merasa kehilangan dengan apa yang berlaku. Apakah kerana salah faham sesuatu perkara di dalam jemaah hingga melibat kerenggangan dalam hubungan persaudaraan sesama Islam?

Ibu ini daif dan naif untuk menilai hati seseorang kerana dalam hati ini hanya ada rasa kasih dan sayang. yang tinggal kini hanya rasa hiba, sendu dan pilu, dan ibu ini tidak boleh melayan perasaan ini kerana ia akan menggugat amanah yang terpikul.

Ibu mohon agar diberikan kekuatan, rahmat dan keredhaan dari Allah agar terus bersemangat untuk hidup dalam kemanisan iman dan islam yang sempurna.

Ape jadi?

Posted by Hafeiz Suhaimi

Assalamualaikum...

Hurm.. ape jadi hari ni? Semalam punyalah semangat bersedih sebab Halaqah.net mengumumkan penutupannya. Sahabat-sahabat yg berada di Halaqah semalam dah bermaaf-maafan semuanya. Memandangkan dah tak tau ke mana hala tuju masing-masing lepas berpisah dari Halaqah. Cewah.. ayat tak kalah aku nih..

Jadinye, awal-awal pagi ni aku berkejaran ke hospital. Memandangkan semalam tidur lambat, pagi tadi aku terlajak dari waktu biasa. Pukul 630 baru terjaga. Itu pun sebab telefon aku bising. Hehe. Pagi ni seperti semalam aku ke wad untuk ward round. Memandangkan teman aku seorang lagi on-call hari ni, maka aku terpaksa membuat ward round secara solo bersama dgn dua org lagi houseman aku. Alhamdulillah, kerana wad aku pesakit dah tak ramai. Huhu. Cadangnya nak balik awal sebelum pukul 11 pagi.

Tiba-tiba teman aku lagi seorang telefon:

Fahmi.. awk boleh tolong round kat periphery tak? Kita bahagi dua la.. Naim kena round sorang-sorang dia di Wad Kenanga 11..

Alamak.. baru plan nak balik awal.. huhu.. takpe lah, memandangkan aku ni seorang kawan yg baik (perasan), aku pun setuju. Menapak pulak la aku ke wad periphery menengok pesakit. Walaupun sebenarnya aku memanjat lif. Hehe.

By 1120 a.m. aku habiskan periphery round aku dan pass over semua kes yg berkaitan pada teman aku yg on-call maka aku pun menapak untuk balik rumah. Yuhu.. Pertengahan jalan sambil driving sempat pulak aku terfikir nak melencong ke pasaraya. Seorang diri pulak tu. Well, aku memang selalu sendiri pun.

Cadangnya aku nak ke bahagian makanan, nak beli buah-buahan dan makanan merepek-repek.. Entah macam mana kaki aku melencong lagi ke kedai CD. Haha.. Dalam dok membelek-belek CD yg ada kat rak tu, aku ternampak.. eh! In-team dah keluar album baru lagi rupanya.. Tak tau pun. Walau pun aku bukanlah setia sangat dengan In-team, tapi semenjak In-team bergerak sendirian ni aku suka pula lagu-lagu diorang. Mungkin sebab sudah kurang lagu-lagu cinta kot. Hehe.

p/s: Halaqah dah kembali..!

Luahan seorang tabib

Posted by Hafeiz Suhaimi

Jika anda menjadi seorang pesakit, apakah anda mahu doktor membantu anda sembuh atau tidak? Saya rasa majoriti semua mahu mendapat bantuan untuk mendapatkan kesembuhan. Maka, untuk mendapatkan kesembuhan itu, perlulah dilakukan beberapa ujian darah, radiologi, scan dan sebagainya untuk mencari diagnosis. Apabila sudah mendapat diagnosisnya, barulah boleh diberikan ubatnya.

Oleh itu, setiap dari kita perlulah bersabar. Pesakit perlu bersabar sementara doktor berusaha mencari diagnosis dan kaedah perawatan, manakala doktor pula bersabar untuk meneruskan semangat usaha membantu pesakit. Bila sudah menemui diagnosis dan memberikan ubatnya, barulah kita sama-sama bertawakkal kepada Allah swt yg berkuasa atas kesembuhan.

Terjadi di dalam lipatan sejarah hidup sy menemui keluarga pesakit dan juga pesakit sendiri yg tidak mahu dirinya dibantu. Semua usaha-usaha doktor untuk menemukan diagnosis dibantah. Nak ambil darah untuk ujian tidak dibenarkan. Nak buat X-ray juga tidak dibenarkan. Nak masukkan Intravenous drip pun tidak dibenarkan. Tetapi, mahu dimasukkan ke wad dan diberi rawatan.

Dalam keadaan begini, sebagai doktor saya merasakan diri ini tersepit. Antara kemahuan untuk membantu pesakit dan kehendak pesakit yg tidak mahu dilakukan sebarang perkara. Sy bukannya bomoh atau dukun. Yang mana dengan bermain-main dan menilik-nilik bola ajaib sahaja sudah boleh tahu penyakit dan ubatnya. Sy manusia biasa yg dikurniakan Allah ilmu dan kemampuan untuk mencari diagnosis penyakit serta kaedah perawatannya. Oleh itu, berilah peluang untuk saya menggunakan ilmu itu.

Saudara-saudara yg dihormati sekelian, jika saudara semua ada ahli keluarga yg dimasukkan ke wad, sy mohon janganlah jadi manusia yg bodoh. Manusia yg bodoh sombong. Saya faham bahawa pesakit dan keluarga terdekatnya mempunyai hak ke atas apa sahaja prosedur yg bakal kami lakukan, tetapi tindakan utk menghalang sebarang ujian dilakukan ke atas pesakit adalah tindakan bodoh yg bukan membantu pesakit, tetapi menambah derita sahaja.

Satu perkara lagi perlu diingatkan, bahawa hospital bukanlah rumah kebajikan. Hospital adalah tempat rawatan yg mana bila sudah selesai rawatan, pesakit perlu pulang ke rumahnya. Ada keluarga pesakit terutama yg diserang stroke tidak mahu membawa pulang pesakit walau pun hospital sudah menyelesaikan rawatan. Mereka tidak mahu menerima bebanan menjaga pesakit yg lumpuh ini di rumah, dan mahu kami menjaga di wad. Tak terfikirkah bahawa ramai lagi pesakit yg memerlukan katil yg diduduki itu dan perawatan?

Dilema inilah yg selalu kami hadapi. Mentaliti masyarakat Malaysia masih terikat dgn gaya lama berubat dan menganggap hospital sama tarafnya dgn rumah kebajikan masyarakat. Ini bukan sahaja menyusahkan urusan perawatan harian di wad, malah mengakibatkan hospital overloaded dgn pesakit-pesakit yg tidak sepatutnya dirawat di wad lagi. Sebab itulah kadangkala bukan hospital baru yg diperlukan, tetapi mentaliti baru yg kita perlu tukar. Namun, usaha itu mengambil masa yg lama dan penuh berliku....


Surat terbuka seorang anak~Surat 1

Posted by Hafeiz Suhaimi
Surat Pertama
19 Januari adalah tarikh bersejarah. Seorang ibu melahirkan anak lelaki yg comel. Yg dididik dan diajar erti kehidupan. Ibu ini sangat istimewa. Dialah segala-galanya bagi anak ini. Tidak pernah terlintas di dalam hati anak ini, bahawa ibu ini ingin ditukar ganti. Sesungguhnya tidak ada tukar ganti.
Ibu ini kuat berleter. Apa sahaja yg nampak tidak kena di matanya akan dileterinya. Kalau anak ini melakukan sesuatu kesilapan, selama berhari-hari ia menjadi tajuk utama berita. Setiap hari ibu ini akan mengungkit dan menyebut-nyebutnya.
Anak ini ditakdirkan menjadi manusia yg lain dari adik beradiknya. Dia seorang yg pendiam dan banyak menyimpan rahsia. Dia tidak pernah meluahkan apa sahaja yg terbuku di hatinya. Dia tidak pernah diberi peluang untuk meluahkan apa sahaja yg tersimpan di dalam hatinya. Dia melihat anak-anak lain dalam dimensi yg berbeza.
Anak ini tidak pernah disogokkan dengan luahan kasih sayang dan cinta. Anak ini tidak pernah diajar untuk menuntut harta dari budi orang lain. Anak ini juga tidak pernah merasakan apa itu majlis harijadi. Baginya, harijadi adalah suatu hari untuk dia menyambutnya di dalam hati. Diam di rumah. Dan makan apa sahaja makan biasa yg ada di rumah. Hinggalah apabila dia menginjak remaja, barulah dia mendapat ucapan dan hadiah dari teman-teman serta saudara. Namun ucapan selamat hari lahir hanya sekali sahaja pernah dia dengari dari mulut ibunya.
Walau bagaimanapun, segala kekurangan ibunya itu bukan bermakna ibunya tidak punya cinta untuknya. Setiap saat dan detik waktu yg berlalu, kasih sayang ibu itu terasa subur di dalam diri. Setiap ketika putik-putik kasih semakin berkembang dan subur di dalam hati.
Ya Allah, seandainya berjuta ibu yg hebat-hebat Engkau hadiahkan padaku, tidaklah akan sama walau sebesar satu zarah sekalipun dengan hebatnya ibu yg melahirkan aku. Ya Allah, seandainya ada jutaan kesilapannya, ampunilah dia.. rahmati dia.. sayangi dia.. kasihi dia Ya Allah. Selamat hari ibu untuk ibuku yg teristimewa..
Anak itu memohon ampun dan maaf atas segala dosanya yg telah lalu dan yg akan datang.. tiada yg lebih istimewa dan menenangkan melainkan dapat melihat senyuman seorang ibu.

Hikmah di sebaliknya

Posted by Hafeiz Suhaimi

Saban hari manusia berdepan dengan pelbagai masalah. Adakalanya terasa bertimpa-timpa, hinggakan terasa sesak di dada. Satu persatu datang sedangkan belum pun selesai masalah yg ada di pundak. Akibatnya manusia menjadi keluh kesah dan asyik bersungut "mengapa aku sahaja yg dapat masalah ni?". Ada juga yg berkata, "mengapa Allah berikan aku macam-macam masalah sedangkan org lain hidup senang lenang?".

Oh.. sebenarnya teman pun serupa itu. Kadangkala teman juga menjadi manusia yg tidak tahu malu pada Allah swt. Sanggup bersangka yg bukan-bukan pada kasih sayangNya. Oh.. ampunkan daku ya Allah..

Hari ini teman betul-betul terasa betapa dekatnya Allah swt dengan teman. Sebenornye, teman ni adalah salah seorang dari insan yg malas nak membayar bil. Walau pun pejabat Pos Malaysia tu ada je tercongok kat lobi hospital teman tu. Ahaks. Dan disebabkan kemalasan itulah juga sudah beberapa kali perkhidmatan Astro, Celcom Broadband dan juga talian telefon Maxis teman itu tergendala buat sementara waktu. Ehehe.

Tapi, teman ni memang tak kenal erti serik. Entah berapa kali mamat Astro tu telefon teman mintak teman bayar sebelum perkhidmatan Astro teman tu di'tergendala'kan oleh Astro. Mesti mamat Astro tu dah buhsan dengan teman. Lastly, dia betul-betul tergendalakan siaran Astro tu. Uhuk. Baru terkocoh-kocoh teman gi bayar. Bukan apa, takut tak dapat tengok berita, drama swasta dan macam-macam ada lagi.

Yang terbaru adalah nasib talian Maxis teman. Huhu. Dulu-dulu zaman student, teman pakai talian pra-bayar. Biasalah, time tu sebulan tak sampai pun RM30 teman gunakan untuk topup. Kadangkala tu sampai dua tiga bulan baru topup. Zaman student teman tak berawek-awekkan yer. Jadi tidak membazir. Hoho. Bila dah kerja nih, bulan lepas barulah teman tukarkan dari pra-bayar kepada post-bayar. Hehe. Rupa-rupanya even guna talian post-bayar pun, masih ada kredit juga. Namanya kredit limit. Teman ni punyalah tak reti, ingatkan dah namanya pakai bil takde la sekatan-sekatan lagi. Gunalah teman talian tu sampai mencecah kredit limitnya. Dan akhirnya setelah beberapa kali encik Maxis telefon teman suruh bayar bil tapi teman malas nak bayar, taliannya di'tergendala'kan juga. Huhu.

Menambahkan rasa hibanya lagi, petang tadi teman eksiden. Teruk jugaklah. Bukan jugak, memang teruklah. Kereta teman tu kemek sekemek-kemeknya di belakang. Pecah abis lampu brek dan signal. Kesian kereta teman dan teman sekali. Arakian kisahnya, kereta teman tu lah satu-satunya pengangkutan utama teman. Nak gi kerja, gi kedai, jalan-jalan hatta balik kampung. Kalau dah cedera kereta teman tu, cemana lagi teman nak bergerak. Uhuk. Sedihnya.

Pada saat itulah teman rasa sedih. Kenapalah Allah swt uji teman sampai ke tahap macam ni? Apa salah teman? Dah lah tak dapat guna telefon, kereta pulak sakit. Cemana teman nak bagitahu famili teman di kampung nun tentang kejadian eksiden ini? Hurm. Teman bermuram durja sepanjang petang tadi. Memikirkan hal ini. Akhirnya, teman amik keputusan untuk bayar bil Maxis. Tak kire lah berapa jam yg diperlukan untuk re-connection semula, teman tak kisah. Janji teman nak telepon abang teman. Huhu.

Maghrib tadi, teman cuma terdetik je dalam hati. Nak try test talian tu. Kot-kot la Allah swt kesian kat teman ni. Teman terfikir 'ya Allah, tolonglah'. Tu je. Tetiba dengan satu klik pada butang send, SMS yg teman sangka takkan sampai itu telah selamat sampai ke penerimanya. Allahuakbar. Terasa betul dalam hati teman. Allah swt menjawab doa teman rupanya.

Dan lebih mengharukan teman, abang teman call balik and cakap dia akan datang membawa bantuan. Haha. Dia akan datang membawa kereta Personanya ke sini dan akan membawa balik kereta teman itu untuk dirawat di Kedah. Hehe. Nampak gayanya bulan ni melaram kereta baru lah teman. Huhu. Allahuakbar.. terasa lega betul. Barulah saat itu teman sedar betapa Allah swt mempunyai perancangan yg lebih baik untuk kita atas tiap-tiap suatu kejadian baik mahu pun buruk.

Kalau tak kerana eksiden tu, dah tentu teman tak dapat melaram kereta baru abang teman tu. Huhu. Syukur sangat pada Allah swt yg mendengar selalu doa teman dan selalu berada dekat dengan teman. Mudah-mudahan teman menjadi hambaNya yg selalu juga ingat kepadaNya. InsyaAllah...



Virus

Posted by Hafeiz Suhaimi

Ingatkan dunia realiti je kena virus.. rupa-rupanya Halaqah.net juga mcm kena serangan virus.. Uhuk.. akibatnya, teman menjadi mangsa tak dapat nak online Halaqah.. oh kesian dengan teman.. takde org nak tolong.. :-( atau pun mungkin teman ni terlalu bergantung kepada orang lain untuk perkara-perkara yg melibatkan hal diri teman sendiri. Sebab itulah org pun dah malas nak layan teman.. huhu.. sedihnye..

Sifat marah

Posted by Hafeiz Suhaimi

Kehidupan sebagai manusia biasa menghadapi terlalu banyak halangan. Sebanyak mana pun kekuatan yg ada di dalam diri kita, sampai kepada satu tahap yg maksima kita akan tersungkur juga. Tetapi, sebagai seorang Islam kita ada Allah swt dan kita juga tahu bahawa sifat sabar adalah perisai diri yg sangat kuat.

Teman pun kadangkala hilang sabar dan naik angin. Atas alasan yg simple pun kadang-kadang teman boleh naik angin. Semasa tu bila teringatkan Allah swt, terasa sejuk semula panas di dalam jiwa nih. Begitulah manusia biasa. Tak lepas dari kekurangan dan kekhilafan.

Sesungguhnya teman bukanlah insan yg sempurna dan baik. Teman cuba membentuk diri menjadi insan yg baik semampu teman. Cuma teman selalu ingatkan pada diri teman untuk menepati janji teman pada sesiapa pun jua. At least, jika teman menjanjikan sesuatu teman akan cuba untuk tunaikan melainkan ada halangan yg munasabah.

Teman menghargai org yg menepati janjinya dan teman kandangkala mampu bersabar untuk mereka ini. Bak kata org, sabar itu suatu sifat yg sangat sukar untuk kita capai, tapi sangat mudah untuk melembutkan hati manusia.

Teman ingin memperingatkan diri teman agar selalu ingatkan Allah swt bila terasa marah. Agar terhapus segala amarah itu dan digantikan dengan sifat sabar. Kadangkala teman terlepas juga perasaan marah itu, tapi teman cuba control agar tak terlalu ketara. Ia umpama menahan sebiji bola api yg berada di dalam mulut. Nak ditahan di dalam mulut terasa panasnya. Begitulah sifat marah.

Teman memohon kepada hati ini untuk tidak memarahi sesiapa. Tapi, kadangkala teman gagal juga. Sebagai contoh, pada malam ini... Wallaua'lam..

Cinta

Posted by Hafeiz Suhaimi


Suatu hari seorang insan berkata "Oit.. aku nak kawin..". Tiba-tiba sahaja menyampaikan berita gembira tanpa ada angin. Teman tumpang gembira. Selepas itu ada lagi insan-insan lain yg sampaikan berita walimah masing-masing. Tak kurang juga dengan kad-kad undangan dan juga SMS yg sampai ke henpon teman. Nak pulak dekat dengan cuti sekolah ni, makin bertambahlah undangannya.

Malam ni teman berbual dengan seorang teman rapat semasa di kampus dulu. Orangnya masih membujang seperti teman. Entah apa anginnya, dia tiba-tiba pulak tanya teman bila nak hantar kad undangan ke dia. Huhu. Teman tak dapatlah nak bagi jawapannya. Gelak-gelak bongok saja lah.

Semua orang yg berkahwin rasa teman lah, mesti memilih pasangan yg serasi. Kawan teman tu pun ade cakap yg dia kalau nak kawin, taknak dari aliran perubatan. Nak cikgu atau pun yg kerja pejabat. Taknak yg gemuk, taknak yg kurus sangat. Yg sedap mata memandang katanya. Teman kata pada dia "memilih jugak ko ni ek". Dia cakap untuk hidup bersama, yg penting apa yg ada di dalam hati.

Hidup bersama selalunya dianggap memerlukan keserasian. Kata org kalau si lelaki tu seorang yg pendiam, wanita tu eloklah yg peramah sikit. Lebih kurang macam tu lah. Paling penting kata orang mesti saling sayang menyayangi dan saling faham memahami.

Tapi, pada teman cinta dan sayang tu sesuatu yg special. Tak nampak di depan mata, tak didengari telinga tapi bila ia tak ada di depan mata, akan terasa kehilangan. Itu definisi cinta pada sistem kamus teman le. Hehe. Tak semestinya kalau seseorang itu tak meluahkan rasa cintanya, bermakna hatinya tak menyinta. Sama seperti yg Allah swt tunjukkan kepada kita semua. Kadangkala kita tak nampak kasih sayang Allah swt, tapi ia subur di dalam hati kita dan dapat kita hayati.

Ungkapan kata hanyalah mainan bibir. Tetapi apa yg ada di dalam hati lebih penting. Pada hemat teman, menyayangi tak perlu ditunjukkan melebih-lebih. Cukup sekadarnya. Yg penting adalah kesan dari cinta itu terasa di dalam hati. Teman tak akan minta pasangan teman untuk meluahkan hari-hari ungkapan sayang, tetapi cukuplah bila teman dapat rasanya dalam hati teman.

Keserasian itu membawa makna yg sangat luas. Adakalanya ia bersifat antagonis. Seorang yg panas baran, kadangkala serasi dengan org yg panas baran juga. Seorang yg pendiam kadangkala sesuai pula dengan yg banyak mulut. Semua itu ketentuan Allah swt.

Pada teman, kita serasi bila mana kita dapat duduk bersama dan berbincang akan sesuatu masalah. Walaupun akhirnya tak ada sebarang kesimpulan, tetapi mampu untuk duduk dan berbincang dan menyatakan pendapat masing-masing. Pertegangan leher dan pertikaman lidah adalah perkara biasa dalam hubungan, tetapi keserasian yg menentukan samada mereka dapat duduk berbincang bersama atau tidak.

Jodoh yg Allah swt tentukan itu sangat kuat. Hebat mana pun ujiannya, jodoh yg Allah swt pilih selalunya tidak akan bergetar sedikit pun. Bila kita dalam fasa mengenali, memang akan ada terlalu banyak perbalahan, persengketaan dan perbezaan. Semua itu adalah sebahagian dari proses mengenali. Adalah lebih elok kenal baik buruk pasangan anda sebelum akad yg mulia dilafazkan.

Teman menghargai apa yg teman ada. Teman tak minta lebih dari itu. Apa yg kurang tu teman anggap sebagai cabaran untuk teman. Kelebihannya teman anggap hadiah dari-Nya. Teman menerima jodoh teman seadanya dia. Teman tak meminta apa-apa dan teman tidak meletakkan syarat untuk dia menjadi sesempurna Khadijah atau Fatimah untuk hidup bersama teman. Cukuplah setakat dia sedar dia seorang manusia yg ada kelemahan, dan dia sedar juga yg teman juga seorang manusia biasa yg ada kelemahan dan kekurangannya.

Kalau cinta itu kita anggap sebuah perkataan, maka bila bisu kita tak menyinta lagi. Kalau cinta itu suatu irama, bila pekak maka kita tidak menyinta lagi. Kalau cinta itu umpama gambar, bila buta kita tidak menyinta lagi. Jika cinta itu suatu sentuhan, bila tiada kita tidak menyinta lagi. Jika cinta itu suatu hadiah pemberian, maka bila kita miskin kita tidak menyinta lagi. Jika cinta itu suatu harta kekayaan, maka bila kita muflis kita tidak menyinta lagi. Jika cinta itu umpama hidup, maka bila mati tiada cinta lagi untuk kita. Oleh itu, cinta adalah hati kita.. walau pun kita bisu, pekak, buta, miskin, muflis, tiada di depan mata hatta mati sekalipun, kita tetap dapat menyinta dan memberi cinta...


Kenangan buat ku dari yang ku sayang

Posted by Hafeiz Suhaimi

Pernah suatu ketika hati berasa suka dan gembira. Menikmati kehidupan ini sepenuh rasa bahagia dan tenang. Ketika itu kita selalu lupa pada sejarah silam yg telah berlalu mengisi lembaran kisah hidup kita. Dan kita juga lupa kepada masa depan yg bakal kita tempuhi. Persiapan diri, hati, nurani, amal dan bekal untuk menempuh bukan sahaja kehidupan dunia bahkan akhirat.

Dan dalam sekelip mata sahaja, hati bertukar duka. Hari yg ceria berubah menjadi suram. Langit yg bercahaya tiba-tiba terasa hitam, gelap dan malap. Ketika itulah sejarah silam kembali bermain di mata, dan bayang masa hadapan mengejar diri.

Aduhai hati yg sentiasa berbolak-balik, berdiri tetap teguhlah di atas jalan yang satu ini. Biarlah seribu onak dan duri menyakiti, redahilah jua. Bahawa hidup ini tidak mampu untuk kita penuhi segalanya dengan lukisan indah, dan tidak mampu kita hiasi dengan bunga-bungaan semata. Adakalanya lukisan yg indah itu tercarik jua, dan bunga mekar itu kan layu jua.

Mengharapkan ada hati-hati yg lain yg memahami tekanan dan derita yg ditempuhi. Agar derita yg ditanggung ini terasa sedikit ringan. Bukan meminta simpati, tetapi sekadar menumpang kegembiraan insan lain untuk mendapatkan sedikit kekuatan. Untuk menempuhi kesakitan ini.

Duhai hati, tabahlah menempuhi hari depan. Bahawa kau pasti sedar bahawa ini jalan yg kau pilih. Dan tiada siapa yg mahu membantumu. Tempuhlah jalan ini dengan kekuatan dari-Nya. Berdampinglah dengan Yang Maha Perkasa. Dia akan berada bersamamu di dalam hatimu. Membimbing langkahmu yg bengkok, dan derap kakimu yg lemah.

Suatu hari nanti.. hati-hati itu akan sedar. Bahawa hati tidak boleh disakiti...


Hakikat yg menyakitkan

Posted by Hafeiz Suhaimi

Ts' Ai Lun

Ts' Ai Lun mungkin salah seorang yang membunuh diri dengan 'bergaya' iaitu sebelum melakukannya, dia mandi dan mengenakan bajunya yang paling baik, lantas meminum racun yang akhirnya mematikan dirinya.

Ts' Ai Lun pada asalnya hanyalah seorang pengawai kerajaan biasa di zaman pemerintahan Raja Ho Ti. Pada 105 M, Ts' Ai Lun telah menemui kertas yang diperbuat dari kayu malberi lalu dipersembahkan kepada Raja Ho Ti. Menyedari betapa besarnya manfaat ini, Raja Ho Ti begitu gembira dan menaikkan pangkat Ts' Ai Lun. Dengan penemuan ini, kertas mudah dilipat, senang ditulis, dan tentunya enak digunakan. Sebelum ini, kertas digunakan di dunia Arab dan Barat adalah diperbuat dari gulungan 'papirus', kulit kambing dan kain sutera yang tentunya mahal.

Ts' Ai Lun akhirnya bergelar bangsawan, dan tidak dapat melarikan diri dari "politik istana". Terlalu ramai musuh elit yang 'berdengki', akhirnya terlibat dengan gerakan politik anti-istana. Malang bagi Ts' Ai Lun, penemuan bersejarah akhirnya memamakan dirinya sendiri. Dan, dia mengambil jalan terhormat dengan membunuh dirinya sendiri.

Tidak hairanlah jika nama Ts' Ai Lun ditempatkan di tempat ke tujuh dalam buku The Hundred Most Influential Persons In History karya Michael Hart.

Kisah di atas adalah sebahagian dari nasib yg diterima oleh setiap insan yg pada mulanya berharga tetapi akhirnya terpaksa menutup lembaran sejarah hayatnya dalam keadaan merugikan. Kisah ini memberikan pengajaran kepada setiap dari kita bahawa setiap kali kita berada di atas, tidak semestinya kita akan di atas selamanya.

Suatu hari, berkemungkinan kita tidak lagi diperlukan dan tersingkir secara 'terhormat'; atau pun disingkir secara terhina. Jalannya kita yg tentukan. Natijahnya kita yg terima. Kadangkala bila kita terlalu mengambil berat akan sesuatu, kita mungkin kelihatan keterlaluan dalam usaha dan perjuangan kita. Saat itu insan lain melihat kita seolah-olah berlebihan, maka akan bermulalah gerakan menjatuhkan atau pun penyingkiran dimulakan.

Hidup di dunia ini tidak akan selamanya berkisar kepada kedudukan dan jawatan. Ia adalah sebuah pengajaran berterusan yg kita mungkin tidak sedar, tapi ia sentiasa ada. Tak apalah kita melepaskan jawatan secara terhormat, dari dilucutkan jawatan secara terhina.

Hari ini saya mula sedar dari ketiduran yg agak lama. Bahawa kita mungkin diperlukan bila ada agenda yg perlu. Dan pandangan serta pendapat kita mungkin diperlukan, selagi mana kita menyatakannya secara berlapik dan sangat diplomatik. Kejujuran dan keikhlasan dalam menegur adalah tidak perlu. Yang perlu adalah setiap butir ayat yg keluar dari bibir kita itu menepati kehendak hati yg di atas kita. Kita akan dicantas bila mengkritik yg di atas.

Maka apa perlunya lagi kita berada di situ lagi? Untuk menanti masa kita dihalaukah? Atau menanti ada sesiapa yg perasan kehadiran kita? Melihat semula sejarah kedudukan dan perjalanan nasib kita sendiri adalah perlu sepanjang masa. Dan menyediakan diri untuk hari-hari yg gelap adalah suatu kemestian. Bila tiba masanya kita berada di atas, dunia sungguh indah dipandang. Dan apabila kita ditarik ke bawah, dunia gelap gelita.

Bersedialah untuk menghadapi sebarang kemungkinan...


Monday, June 1, 2009

Menyintai Tidak Bermakna Memiliki.


Selayakkah engkau tahu
Betapa ku mencintaimu
Kaulah permata, kaulah ratu ku

Selayakkah kau mengerti
Betapa engkau kukagumi
Tetapi sayang engkau bukan ku miliki

Betapa hancur hatiku
Melihat kasih yang dimadu
Namun ku membilang hari yang berlalu

Jangan kau menangis lagi
Tak sanggup aku merintih di hati
Biarkan masa berlalu pergi

Kau tuliskan cerita
Tentang engkau dan dia
Membuat hatiku semakin terluka

Biarkan masa berlalu
Cerita engkau dan aku
Pulanglah sebagai bingkisan kalbu

Kutulis cerita tentang aku dan dia
Sehingga membuatmu terluka

Sesengguhnya menyintai mu
Bukan bermakna aku akan memilikimu.

puisi yang ku cipta sendiri hatiku, cintaku, kasihku yang telah berlalu.